KATA SAMBUTAN KELUARGA ACARA TAKZIAH

KATA SAMBUTAN KELUARGA ACARA TAKZIAH
Takziah adalah salah satu kewajiban seorang muslim terhadap orang yang meninggal. Bahkan, Rasulullah saw menyebutnya sebagai salah satu hak bagi orang yang meninggal dunia. Artinya, ketika ada seseorang yang meninggal dunia, jenazah tersebut masih memiliki hak untuk mendapat penghormatan dari orang yang masih hidup.

Hal ini juga dapat dilakukan sebagai rasa simpati dan menunjukkan rasa kepedulian terhadap keluarga yang ditinggalkan. Karena pada dasarnya, setiap keluarga yang tinggalkan tentu saja membutuhkan dukungan yang dapat menguatkan hati mereka. 

Dan apabila dalam acara takziah tersebut anda diminta untuk menyampaikan sebuah kata sambutan, berikut ini kami memberikan contoh kata sambutan keluarga acara takziah.

Contoh :

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillahirrohmaanirrohiim
Alhamdulillahirobbil aalamin, washolaa tuassalaamu’alaa asrofil anbiyaai wal mursaliin, wa alaa aalihi waashaabihi azmain, Asyhadu anlaa ilaaha ilallaah wahdahu laa syari kalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuluh. Allohumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad, wa alaa aali sayyidinaa Muhammad. Amma ba’du.

Bismillahirrohmaanirrohiim
Qoolallahu ta’ala fil qur’anil kariim, a’udzubillaahi minashaitonirrojiim, bismillah hirrohmaanirrohiim
Kullu nafsin djaaiqotul mauwt, wainnamaa tuwaf’fauwna uzuurokum yawmal qiyaamah, faman juhjiha a’ninnaar wa’udkhilal zannata faqod faaja, wamal hayaatud’dun yaa illaa mataa’ul guruur.

Hadirin yang kami hormati.

Yang pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT karena kita semua yang hadir disini masih diberi kesempatan untuk hidup di bumi Allah ini. Itu artinya kita masih diberi kesempatan untuk bertobat, memperbanyak amal ibadah, serta memperbaiki diri. Sholawat beserta salam tak lupa pula kita lantunkan untuk Nabi kita tercinta, Nabi Muhammad SAW beserta sahabat, keluarga dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Bapak Ibu sekalian yang dirahmati Allah.

Seperti yang kita ketahui bahwa saudara kita ...... telah berpulang ke pangkuan Sang Maha Kuasa pada hari .............. tanggal ................. lalu. Itu artinya segala kenikmatan dan rizki untuknya yang ada di muka bumi ini telah terputus tinggallah saudara kita tersebut menunggu untuk mempertanggungjawabkan segala amal dan perbuatannya di hadapan Allah SWT.

Untuk itu kita yang masih diberi umur panjang ini, hendaklah menggunakan sisa-sisa umur kita untuk hal-hal yang baik serta memperbanyak amal ibadah. Karena hanya dengan bekal amal ibadah itulah yang kemudian hari akan kita haturkan kehadirat Allah SWT.

Hadirin sekalian yang kami hormati.

Perkenankanlah kami berdiri di hadapan bapak-bapak sekalian mewakili keluarga ahli musibah untuk menyampaikan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para hadirin sekalian, tetangga, handai taulan, yang telah memberikan bantuan kepada kami sekeluarga mulai dari memandikan, mengkafani, dan Insya Allah sebentar lagi kita akan bersama-sama melaksanakan fardhu kifayah berikutnya yaitu menyolatkan dan menguburkannya. Kami berdoa semoga amal ibadah bapak-bapak sekalian di terima Allah SWT.

Kemudian kami atas nama keluarga ahli musibah memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak-bapak sekalian atas segala dosa dan kesalahan almarhum selama dia hidup dan bergaul diantara bapak-bapak sekalian. Baik itu yang sengaja ataupun yang tidak disengaja, baik yang besar ataupun yang kecil, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Sekali lagi atas nama almarhum kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kemudian juga kami atas nama keluarga memohon doa restu dari bapak-bapak sekalian mudah-mudahan kami yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan oleh Allah SWT atas musibah yang menimpa kami ini dan diberi kekuatan untuk dapat meneruskan nilai-nilai baik yang selama ini telah dilakukan almarhum semasa ia hidup di tengah-tengah kami.

Hadirin sekalian yang kami hormati.

Peristiwa meninggalnya saudara kita ini hendaknya dapat kita ambil pelajaran bahwa kematian itu sepenuhnya ada dalam genggaman Allah semata. Siapapun tidak dapat mengetahui kematiannya, kapan dan dimana dia akan mati, sedang apa dan bersama siapa dia akan mati, hanya Allah-lah yang mengetahui semua itu.

Bagi seorang muslim tidak penting kapan mati datang menjemput karena ia sangat tahu sadar bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami mati. Ini sesuai dengan firman Allah SWT di dalam Al-Qur'an:

“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.”

Mengingat mati dan takut menghadapi mati adalah dua hal yang sangat jauh berbeda. Kita dianjurkan untuk mengingat mati, tapi takut menghadapi mati apalagi berusaha lari menghindari kematian adalah perbuatan sia-sia. Yang terpenting bagi seorang muslim adalah mempersiapkan bekal yang akan ia bawa ketika kematian itu datang. Yaitu dengan memperbanyak amal ibadah (mendekatkan diri kepada Allah), kemudian berdoa agar diberi husnul khotimah, yaitu mati dalam keaadan baik dengan mengucapkan kalimat tauhid la ilaha illallah.

KATA SAMBUTAN KELUARGA ACARA TAKZIAH

Hadirin sekalian yang kami hormati.

Kehidupan di dunia ini ada batasnya. Orangtua, dewasa, remaja, anak-anak, atau anak bayi sekalipun jika sudah datang takdir Allah pasti akan mati. Sedangkan kehidupan yang tidak ada batasnya adalah kehidupan di akhirat kelak. Di akhirat jika kesusahan yang kita dapat maka susahnya akan kekal abadi selama-lamanya, sebaliknya jika kesenangan maka senangnya juga akan kekal abadi selama-lamanya.

Bahagia atau celaka kehidupan di akhirat itu tergantung dari amalan-amalan kita sewaktu di dunia ini. Kalau amalan-amalan kita di dunia ini banyak yang baik (banyak yang diridhoi dan diterima Allah SWT) niscaya kehidupan kita di akhirat kelak akan bahagia. Sebaliknya kalau amalan-amalan kita di dunia ini banyak yang jelek (banyak berbuat maksiat, melanggar syariat, dan ketentuan-ketentuan Allah), niscaya kecelakaanlah yang akan kita rasakan di akhirat kelak.

Oleh karena itu, untuk menyongsong kehidupan di akhirat yang penuh dengan kebahagiaan dalam arti yang sebenar-benarnya yaitu masuk ke dalam syurga-Nya Allah, maka sewaktu hidup di dunia ini hendaklah kita perbanyak memohon ampun, perbanyak amal ibadah untuk persiapan di kala menghadap Allah SWT.

Hadirin sekalian yang kami hormati.

Sekali lagi marilah kita ambil hikmah dan kita jadikan pelajaran atas peristiwa meninggalnya almarhum orang tua kami, bahwa suatu saat kita yang hadir disini (mungkin satu tahun lagi, satu bulan lagi, atau mungkin besok) pasti akan mengalami kematian. Dimana saja kita berada, meski kita berada dalam benteng yang paling kuat sekalipun, ketika malaikat Izroil datang menjemput tidak ada yang bisa mengulurnya.

Untuk itu sebelum takdir Allah itu datang maka persiapkanlah diri dengan bekal, kumpulkan amal kebaikan yang diridhoi Allah sebanyak-banyaknya, sehingga kelak kita bisa mati dalam keadaan husnul khotimah.

Hadirin sekalian yang kami hormati.

Demikianlah sepatah kata takziyah yang dapat kami sampaikan dan kami berharap semoga kita semua yang hadir disini diberi kekuatan mempersiapkan bekal melakukan amal ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga Allah memberikan husnul khotimah kepada kita yaitu akhir yang baik, mati dalam keadaan baik dan di ridhoi Allah SWT. Semoga Allah menerima segala amal perbuatan kita dan kelak memasukkan kita ke dalam Syurga-Nya Allah SWT. Aamiin.

Terimakasih atas perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan. Akhir kata…

Wallaahulmuaffiq ‘ala aqquwamiktoriq / Nun walqolami wa mayasturun / Wabillahi taufik wal hidayah.

Wassalaamu ‘alaikum warohmathullaahi wabarokaatuh

Subscribe to receive free email updates: