Menghilangkan sifat anti sosial
Merubah sifat anti sosial dan Ego yang terlalu tinggi adalah salah satu pekerjaan rumah yang harus saya lakukan. Sifat anti sosial saya rasa didapatkan semenjak saya sering mengendarai mobil sendiri. Menurut saya di jalan itu berlaku hukum Rimba; "Siapa yang cepat dia yang dapat Siapa yang lambat dia kan Tertinggal". Seringkali manusia-manusia yang mengendarai mobil ini tidak mengindahkan lagi norma-norma yang ada di masyarakat misalnya keengganan untuk mengantri mendahulukan mobil yang di depan, menyalip dengan cara menggunting sehingga mobil yang disalib harus lambat kan bahkan harus berhenti agar tidak bersenggolan. Adakalanya saya terpicu untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya adalah untuk melawan kesewenangan mereka di Jalan Raya. Misalnya mereka menyalip dengan cara menggunting maka saya tidak akan mengalah dan tetap tidak akan melambatkan kendaraan saya Walaupun itu artinya mereka harus mundur lagi atau bahkan bisa jadi bertabrakan dengan mobil yang datang dari arah berlawanan.
Membalas suatu kejahatan dengan kejahatan lainnya adalah termasuk sikap yang antisosial. Sikap ini jika terus-menerus dipelihara maka akan berkembang menjadi suatu kepribadian dan jika kepribadian ini menempel terus dalam benak kita maka dia akan terus berkembang menjadi kepribadian yang lebih buruk lagi misalnya psikosis atau bisa jadi juga paranoid.
Membalas suatu kejahatan dengan kejahatan lainnya adalah termasuk sikap yang antisosial. Sikap ini jika terus-menerus dipelihara maka akan berkembang menjadi suatu kepribadian dan jika kepribadian ini menempel terus dalam benak kita maka dia akan terus berkembang menjadi kepribadian yang lebih buruk lagi misalnya psikosis atau bisa jadi juga paranoid.